search...

Selasa, 15 Maret 2016

Makalah Tentang Kesenian jawa Barat

Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan kehadirat allah SWT karena atas limpahan rahmat dan karunianya kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul ”macam-macam kesenian peninggalan sosial budaya Jawa Barat” yang merupakan salah satu tugas dari mata pelajaran Pendidikan Lingkungan hidup (PLH).
Indonesia merupakan negara kepulauan yang terdiri dari banyak pulau dan memiliki berbagai macam suku bangsa, bahasa, adat istiadat atau yang sering kita sebut kebudayaan. Keanekaragaman budaya yang terdapat di Indonesia merupakan suatu bukti bahwa Indonesia merupakan negara yang kaya akan budaya. Tidak bisa kita pungkiri, bahwa kebudayaan daerah merupakan faktor utama berdirinya kebudayaan yang lebih global, yang biasa kita sebut dengan kebudayaan nasional. Maka atas dasar itulah segala bentuk kebudayaan daerah akan sangat berpengaruk terhadap budaya nasional, begitu pula sebaliknya kebudayaan nasional yang bersumber dari kebudayaan daerah, akan sangat berpebgaruh pula terhadap kebudayaan daerah / kebudayaan lokal.






Penyusun


DAFTAR ISI 

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Makalah
D. Manfaat Makalah
E. Sistematika Penulisan
BAB II PEMBAHASAN
A. Seni musik dan suara dari jawa barat
B. Angklung dan Degung
C. Rampak gendang dan Rengkong
D. Kuda renggong dan Kecapi suling
E. Seni tarian dari jawa barat
F. Tari jaipong dan Tari ketuk tilu
G. Tari merak dan Tari topeng
H. Kuda lumping
I. Reog dan Wayang golek
J. Seni Bela Diri
BAB III SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan



BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Seiring dengan kemajuan jaman, tradisi dan kebudayaan daerah yang pada awalnya dipegang teguh, di pelihara dan dijaga keberadaannya oleh setiap suku, kini sudah hampir punah. Pada umumnya masyarakat merasa gengsi dan malu apabila masih mempertahankan dan menggunakan budaya lokal atau budaya daerah. Kebanyakan masyarakat memilih untuk menampilkan dan menggunakan kesenian dan budaya modern daripada budaya yang berasal dari daerahnya sendiri yang sesungguhnya justru budaya daerah atau budaya lokallah yang sangat sesuai dengan kepribadian bangsanya. Mereka lebih memilih dan berpindah ke budaya asing yang belum tetntu sesuai dengan keperibadian bangsa bahkan masyarakat lebih merasa bangga terhadap budaya asing daripada budaya yang berasal dari daerahnya sendiri.
Berdasarkan permasalahan tersebut di atas, penulis tertarik untuk membahas masalah tersebut yang dituangkan dalam sebuah makalah dengan judul “Kesenian Jawa Barat“.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka rumusan masalah yang akan penulis bahas dalam penuyusunan makalah ini ialah:
1. Apa definisi rampak gendang?
2. Bagaimana cara penyajian kuda renggong?
3. Apa saja kesenian dari jawa barat?
4. Apa definisi tari merak?
5. Apa pengertian semua tarian dari jawa barat?
6. Apa saja Jenis-jenis seni bela diri dari Jawa Barat?

C. Tujuan Makalah
Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan makalah ini ialah untuk mengetahui:
1. Definisi rampak gendang.
2. Cara penyajian kuda renggong.
3. kesenian dari jawa barat.
4. Definisi tari merak.
5. Pengertian semua tarian dari jawa barat.
6. Jenis-jenis Seni Bela Diri dari jawa barat


D. Manfaat Makalah
Dengan di susunnya makalah ini di harapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan penulis tentang budaya lokal.

E. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan makalah ini ialah dengan menggunakan meteode teknologi informasi dan komunikasi yang menunjang terhadap materi tersebut.



















BAB II
PEMBAHASAN
Seni musik dan suara dari jawa barat
A. Angklung

Angklung adalah sebuah alat atau waditra kesenian yang terbuat dari bambu khusus yang ditemukan oleh Bapak Daeng Sutigna sekitar tahun 1938. Ketika awal penggunaannya angklung masih sebatas kepentingan kesenian local atau tradisional.
B. Degung

Degung merupakan sebuah kesenian sunda yang biasanya dimainkan pada acara hajatan. Kesenian degung ini digunakan sebagai musik pengiring/pengantar. Degung ini merupakan gabungan dari peralatan musik khas Jawa Barat yaitu,Gendang, Goong, Kempul, Saron, Bonang, Kacapi, Suling, Rebab, dan sebagainya. Degung merupakan salah-satu kesenian yang paling populer di Jawa Barat, karena iringan musik degung ini selalu digunakan dalam setiap acara hajatan yang masih menganut adat tradisional, selain itu musik degung juga digunakan sebagai musik pengiring hampir pada setiap pertunjukan seni tradisional Jawa Barat lainnya. Selain seni tari, tanah Sunda juga terkenal dengan seni suaranya. Dalam memainkan Degung biasanya ada seorang penyanyi yang membawakan lagu-lagu Sunda dengan nada dan alunan yang khas. Penyanyi ini biasanya seorang wanita yang dinamakan Sinden. Tidak sembarangan orang dapat menyanyikan lagu yang dibawakan Sinden karena nada dan ritme-nya cukup sulit untuk ditiru dan dipelajari.
C. Rampak gendang

Rampak Gendang merupakan kesenian yang berasal dari Jawa Barat. Rampak Gendang ini adalah pemainan menabuh gendang secara bersama-sama dengan menggunakan irama tertentu serta menggunakan cara-cara tertentu untuk melakukannya, pada umumnya dimainkan oleh lebih dari empat orang yang telah mempunyai keahlian khusus dalam menabuh gendang. Biasanya rampak gendang ini diadakan pada acara pesta atau pada acara ritual.
D. Rengkong

Rengkong adalah salah satu kesenian tradisional yang diwariskan oleh leluhur masyarakat Sunda. Muncul sekitar tahun 1964 di daerah Kabupaten Cianjur dan orang yang pertama kali memunculkan dan mempopulerkannya adalah H. Sopjan. Bentuk kesenian ini sudah diambil dari tata cara masyarakat sunda dahulu ketika menanam padi sampai dengan menuainya.
E. Kuda renggong

Kuda Renggong atau Kuda Depok ialah salah satu jenis kesenian helaran yang terdapat di Kabupaten Sumedang, Majalengka dan Karawang. Cara penyajiannya yaitu, seekor kuda atau lebih di hias warna-warni, budak sunat dinaikkan ke atas punggung kuda tersebut, Budak sunat tersebut dihias seperti seorang Raja atau Satria, bisa pula meniru pakaian para Dalem Baheula, memakai Bendo, takwa dan pakai kain serta selop.
F. Kecapi suling

Kacapi Sulingadalah kesenian yang berasal dari daerah Jawa Barat, yaitu permainan alat musik tradisional yang memadukan suara alunan Suling dengan Kacapi (kecapi), iramanya sangat merdu yang biasanya diiringi oleh Mamaos (tembang) Sunda yang memerlukan cengkok/ alunan tingkat tinggi khas Sunda, yang pada umumnya nyanyian atau lagunya dibawakan oleh seorang penyanyi perempuan, yang dalam bahasa sunda disebut Sinden. Kacapi suling ini biasanya digunakan untuk mengiringi nyanyian sunda. Sunda. Kacapi Suling berkembang pesat di daerah Cianjur dan kemudian menyebar kepenjuru Parahiangan Jawa Barat dan seluruh dunia.

Seni Tarian dari jawa barat

A. Tari jaipong

Tanah Sunda (Priangan) dikenal memiliki aneka budaya yang unik dan menarik, Jaipongan adalah salah satu seni budaya yang terkenal dari daerah ini. Jaipongan atau Tari Jaipong sebetulnya merupakan tarian yang sudah modern karena merupakan modifikasi atau pengembangan dari tari tradisional khas Sunda yaitu Ketuk Tilu.Tari Jaipong ini dibawakan dengan iringan musik yang khas pula, yaituDegung. Musik ini merupakan kumpulan beragam alat musik seperti Kendang, Go’ong, Saron, Kacapi, dsb. Degung bisa diibaratkan ‘Orkestra’ dalam musik Eropa/Amerika. Ciri khas dari Tari Jaipong ini adalah musiknya yang menghentak, dimana alat musik kendang terdengar paling menonjol selama mengiringi tarian. Tarian ini biasanya dibawakan oleh seorang, berpasangan atau berkelompok. Sebagai tarian yang menarik, Jaipong sering dipentaskan pada acara-acara hiburan, selamatan atau pesta pernikahan.
B. Tari Ketuk tilu

Ketuk Tilu adalah suatu tarian pergaulan dan sekaligus hiburan yang biasanya diselenggarakan pada acara pesta perkawinan, acara hiburan penutup kegiatan atau diselenggrakan secara khusus di suatu tempat yang cukup luas. Pemunculan tari ini di masyarakat tidak ada kaitannya dengan adat tertentu atau upacara sakral tertentu tapi murni sebagai pertunjukan hiburan dan pergaulan. Oleh karena itu tari ketuk tilu ini banyak disukai masyarakat terutama di pedesaan yang jarang kegiatan hiburan.

C. Tari merak


Tari merak merupakan tarian tradisi suku sunda yang menggambarkan burung-burung merak yang sedang menari dengan gembira , tarian ini dibawakan oleh penari wanita-wanita sunda . dan biasanya tarian merak ini dibawakan untuk acara perkawinan ataupun menyambut tamu yang datang berkunjung ke tanah sunda .

D. Tari topeng

Tari topeng ini adalah tarian suku sunda yang dibawakan oleh sekelompok orang penari pria atau wanita, yang menggunakan topeng khas suku sunda , dan biasanya tarian ini untuk menyambut tamu-tamu yang ingin berkunjung datang , dan sebagai pementasan pada saat acara-acara tertentu .Seperti perkawinan,khitanan,dan sebagainya.

E. Kuda lumping

Kuda Lumpingmerupakan kesenian yang beda dari yang lain, karena dimainkan dengan cara mengundang roh halus sehingga orang yang akan memainkannya seperti kesurupan. Kesenian ini dimainkan dengan cara orang yang sudah kesurupan itu menunggangi kayu yang dibentuk seperti kuda serta diringi dengan tabuhan gendang dan terompet. Keanehan kesenian ini adalah orang yang memerankannya akan mampu memakan kaca serta rumput. Selain itu orang yang memerankannya akan dicambuk seperti halnya menyambuk kuda. Biasanya kesenian ini dipimpin oleh seorang pawang. Kesenian ini merupakan kesenian yang dalam memainkannya membutuhkan keahlian yang sangat husus, karena merupakan kesenian yang cukup berbahaya.

F. Reog


Di daerah Jawa Barat terdapat kesenian yang disebutReog, kesenian ini pada umumnya ditampilkan dengan Bodoran, serta diiringi dengan musik tradisional yang disebut Calung. Kesenian ini biasanya dimainkan oleh beberapa orang yang mempunyai bakat melawak dan berbakat seni. Kesenian ini ditampilkan dengan membawakan sebuah alur cerita yang kebanyakan cerita yang dibawakan adalah cerita lucu atau lelucon.
G. Wayang golek

Wayang Golek merupakan kesenian tradisional dari Jawa Barat, yaitu pementasan sandiwara boneka yang terbuat dari kayu dan dimainkan oleh seorang sutradara merangkap pengisi suara yang disebut Dalang. Seorang Dalang memiliki keahlian dalam menirukan berbagai suara manusia. Seperti halnya Jaipong, pementasan Wayang Golek diiringi musikDegung lengkap denganSinden nya. Wayang Golek biasanya dipentaskan pada acara hiburan, pesta pernikahan atau acara lainnya. Waktu pementasannya pun unik, yaitu pada malam hari (biasanya semalam suntuk) dimulai sekitar pukul 20.00 – 21.00 hingga pukul 04.00 pagi. Cerita yang dibawakan berkisar pada pergulatan antara kebaikan dan kejahatan (tokoh baik melawan tokoh jahat). Ceritanya banyak diilhami oleh budaya Hindu dari India, sepertiRamayana atau Perang Baratayudha. Tokoh-tokoh dalam cerita mengambil nama-nama dari tanah India. Dalam Wayang Golek, ada ‘tokoh’ yang sangat dinantikan pementasannya yaitu kelompok yang dinamakan Purnakawan, seperti Dawala danCepot. Tokoh-tokoh ini digemari karena mereka merupakan tokoh yang selalu memerankan peran lucu (seperti pelawak) dan sering memancing gelak tawa penonton. Seorang Dalang yang pintar akan memainkan tokoh tersebut dengan variasi yang sangat menarik.

Seni Bela Diri Jawa Barat

Perkembangan Seni Bela Diri atau Seni Olah Raga Bela Diri yang berada di tatar Sunda atau Jawa Barat tidak terlepas dari sejarah asal dan jenis Bela Diri tersebut yang berkembang di masyarakat Sunda,hal ini bisa dikelompokan menurut Rumpun Bela Diri yang akan saya bahas seperti di bawah ini :

1.Godot dan Pencak Karuhun


Gerakan dan jurus-jurus Godot sama seperti Pencak Silat,namun sangat mengutamakan isi atau semua gerakan dan jurus seakan melakukan bela diri/perkelahian yang sesungguhnya,dan biasanya Bela Diri Godot dan Pencak karuhun tidak diiringi tetabuhan seperti Pencak Silat pada umumnya.
Lokasi: Kabupaten Bekasi dan Kabupaten Karawang

2.Sampyong


Sampyong adalah bela diri kekuatan tubuh yang mengarah kepada permainan dan menguji sportifitas para pemainnya,karena masing-masing dibekali alat pukul dari rotan sepanjang 60 cm dengan dua orang pemain saling berhadapan dan satu orang wasit (Melandang),namun tetap mengutamakan keselamatan karena kedua pemain Sampyong harus menggunakan tutup kepala yang terbuat dari kain yang diisi dengan bahan-bahan empuk sebagai pelindung kepala dan dinamai Balakutak.
3.Bajing Kiring


Bermula pada awal tahun 1931,perkumpulan Pencak Silat ini dikenal dengan nama "Panca Wargi",sampai pada tahun 1945 perguruan Pencak Silat ini di berikan kepercayaan untuk melatih tentara Batalyon 317 di daerah Karawang.
Pada era tahun 1980-an, perguruan ini berganti nama menjadi "Bajing Kiring" setelah diadakan pelantikan kepengurusan yang baru tepatnya tanggal 27 Februari 1982.
Lokasi: Kecamatan Cikampek

4.Benjang

Benjang,merupakan pertunjukan yang mirip dengan gerak Pencak Silat,pada lagu Rincik Manik dan Ela-ela timbulah gerak yang di sebut Do gong,yaitu permainan saling mendorong,dua lawan mempergunakan halu (antan) dalam sebuah Iingkaran atau arena, yang terseret keluar di nyatakan kalah dan dari Dogong berkembang menjadi Seredan yaitu saling mendesak,mendorong tanpa alat apapun.
Alamat: Kecamatan Ujung Berung Kabupaten Bandung
5.Padingdang

Pertunjukan Padingdang sebagai pengiring gerak ibingan dimulai dengan lagu ngaleunggeuh,yaitu lagu pembukaan,disusul dengan lagu Ngarajah yang berfungsi sebagai pasaduan (Sasadu/Mohon Ijin) kepada para leluhur.
Lagu yang dibawakan pada bagian ini adalah kidung atau Kembang Gadung,dan selanjutnya pertunjukan Padingdang yang mirip dengan pertunjukan Kendang Pencak.
Lokasi: Kabupaten Cianjur dan Kabupaten Sumedang

6.Pencak Cikalong

Pencak Cikalong merupakan hasil karya R.H.Ibrahim,turunan ke-9 Dalem Cikundul,Majalaya Kecamatan Cikalong Kulon,R.H.Ibrahim lahir pada tahun 1816,keahlian Pencak Silatnya didapatkan dari leluhumya.
Gerak Pencak Cikalong ini,memiliki banyak gerak tangan di atas dengan sikap tertutup,hal ini memiliki kelebihan sukar untuk di jamah tangan lawan,selain itu pukulan dan bantingan sangat di pentingkan dalam Pencak aliran Cikalong.
Alamat: Kecamatan Cikalong (dengan pentebaran di daerah Bandung, Garut, Tasikmalaya, dan daerah lainnya di Tatar Sunda).

7.Pencak Cimande

Pencak Cimande dipopulerkan dan disebarkan oleh Bapak Sakir,beliau adalah tokoh Pencak Silat yang memiliki banyak pengetahuan tentang Pencak Silat serta memiliki perihal ilmu kebatinan,karena itulah gerak-gerak Pencak Silat ciptaan Bapak Sakir populer dengan sebutan Pencak Silat Cimande,mengambil asal daerahnya yaitu Kecamatan Cimande.
Lokasi: Kecamatan Cimande



8.Pencak Syahbandar

Kebesaran nama Pencak Silat Syahbandar diambil dari nama Guru Pencak Silat di daerah Wanayasa dan Purwakarta yaitu Muhamad Kosim,atau biasa disebut Mama Syahbandar.
Konon Mama Syahbandar pernah berkata bahwa air kopi menjadi minuman umum bagi orang Cianjur,sedangkan sisanya diminum oleh orang Purwakarta dan Wanayasa,dalam hal ini jelaslah bahwa pencak silat yang diajarkan oleh Mama Syahbandar yang tersebar di wilayah Purwakarta,pada mulanya berasal dari Cianjur.
Lokasi: Kecamatan Wanayasa

9.Pencak Silat

Pencak Silat di Tatar Sunda pernah terbagi dua kelompok yaitu kelompok yang di sebut Kembang (bunga) dan kelompok yang di sebut Buah (buah),di samping itu ada yang di sebut jurus,yaitu serentetan gerakan pokok yang merupakan dasar kedua kelompok tadi.

Maka Penca Kembang adalah rangkaian dari beberapa jurus menjadi suatu tarian,yang terdiri dari ragam tarian sesuai dengan pola irama tempo dan tenaga yang di gunakan,umpamanya yang di sebut Tepak Dua,yaitu ragam Tari Penca yang berpijak pada gaya tabuhan yang bemama Tepak Dua dan termasuk yang paling lambat dan tariannya pun lambat serta gerakannya lebih nampak gemulai.




BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Jawa Barat merupakan provinsi yang memiliki berbagai kebudayaan, mulai dari adat istiadat sehari-hari, kesenian, acara ritual, dan lain-lain.
Semua itu membuktikan bahwa jawa barat merupakan provinsi yang kaya akan budaya daerah. Diantara sekian banyak kebudayaan yang dimiliki jawa barat, ada beberapa kebudayaan yang sangat populer, diantaranya adalah sebagai berikut :
 Angklung
 Degung
 Rampak gendang
 Rengkong
 Kuda rennggong
 Kecapi suling
 Tari jaipong
 Tari Ketuk tilu
 Tari merak
 Tari topeng
 Kuda lumping
 Reog
 Wayang golek
 Seni Bela Diri

B. Saran
Budaya daerah merupakan faktor utama berdirinya kebudayaan nasional, maka segala sesuatu yang terjadi pada budaya daerah akan sangat mempengaruhi budaya nasional. Atas dasar itulah, kita semua mempunyai kewajiban untuk menjaga, memelihara dan melestarikan budaya baik budaya lokal atau budaya daerah maupun budaya nasional, karena budaya merupakan bagian dari kepribadian bangsa.

Daftar Pustaka

Atmadibrata, E. (2006). Khasanah Kesenian Daerah Jawa Barat. Bandung:
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Barat & YayasanKebudayaanJayaLoka.
Djajakusuma, G. (1978). Pengenalan Wayang Golaek Purwa di Jawa Barat.
Bandung: Lembaga Kesenian Bandung.Gazalba,S.(1974).AntropologiBudayaII.
Jakarta: Bulan Bintang. Gottschlak, L. (1986). Mengerti Sejarah.
Jakarta: Universita Indonesia Press. Harjawirogo. (1962).SejarahWayangPurwa.
Jakarta: Perpustakaan Keguruan Kementrian PP&K. Ismaun. (2005).
Pengantar Belajar Sejarah Sebagai Ilmu dan Wahana Pendidikan.
Bandung: Historia Utama Press. Kartodirdjo, S. (1993). Pendekatan Ilmu Sosial dalam Metodologi Sejarah.
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. . (1990). Kebudayaan Pembangunan dalam Perspektif Sejarah.
Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Kayam, U. (1981). Seni, Tradisi, Masyarakat.
Jakarta: Sinar Harapan. Koentjaraningrat. (1972). Seminar Kesenian: Sarana Perkembangan Kesenian.
Surakarta. . (1990). Kebudayaan, Mentalitas dan Pembangunan.
Jakarta: Gramedia. . (1994). Manusia dan Kebudayaan di Indonesia.
Jakarta: Djambatan. . (1998). Metode-metode Penelitian Masyarakat
. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Kubarsah, R. U. (1998). Waditra, Mengenal Alat-alat Kesenian Daerah Jawa Barat.

Senin, 07 Maret 2016

MAKALAH TENTANG MACAM-MACAM MAKANAN SEBAGAI PENINGGALAN SOSIAL BUDAYA YANG BERSEJARAH DI JAWA BARAT

MAKALAH TENTANG MACAM-MACAM PENINGGALAN SOSIAL BUDAYA YANG BERSEJARAH DI JAWA BARAT
(MAKANAN)


NAMA ANGGOTA :
RIDWAN MAULANA
DHEANI SOFA M
ARIF ZAMIN M
YULI YLIANTI
DUDU DURAHMAN

KELAS : IX C

SMPN 1 PADAKEMBANG


Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan kehadirat allah SWT karena atas limpahan rahmat dan karunianya kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul ”macam-macam makanan khas Jawa Barat” yang merupakan salah satu tugas dari mata pelajaran Pendidikan Lingkungan hidup (PLH).
Indonesia merupakan negara kepulauan yang terdiri dari banyak pulau dan memiliki berbagai macam suku bangsa, bahasa, adat istiadat atau yang sering kita sebut kebudayaan. Keanekaragaman budaya yang terdapat di Indonesia merupakan suatu bukti bahwa Indonesia merupakan negara yang kaya akan budaya. Tidak bisa kita pungkiri, bahwa kebudayaan daerah merupakan faktor utama berdirinya kebudayaan yang lebih global, yang biasa kita sebut dengan kebudayaan nasional. Maka atas dasar itulah segala bentuk kebudayaan daerah akan sangat berpengaruk terhadap budaya nasional, begitu pula sebaliknya kebudayaan nasional yang bersumber dari kebudayaan daerah, akan sangat berpebgaruh pula terhadap kebudayaan daerah / kebudayaan lokal.






Penyusun











DAFTAR ISI
MAKANAN-MAKANAN KHAS JAWA BARAT
• Nasi timbel,.......................................................................................................................
• Nasi Liwet Sunda.............................................................................................................
• Nasi Tutug Oncom...........................................................................................................
• Karedok............................................................................................................................
• Lotek.................................................................................................................................
• Sayur asem.......................................................................................................................
• Tumis Tauco....................................................................................................................
• Aneka Pepes......................................................................................................................
• Bakakak hayam...............................................................................................................
• Empal Gepuk...................................................................................................................
• Soto Bandung...................................................................................................................
• Sate Maranggi..................................................................................................................
• Empal Gentong................................................................................................................
• Laksa Bogor ....................................................................................................................
• Doclang, ketupat..............................................................................................................
• Kupat Tahu......................................................................................................................
• Asinan...............................................................................................................................
• Baso Tahu........................................................................................................................
• Batagor, Baso Tahu Goreng...........................................................................................




Masakan Sunda
Masakan Sunda adalah masakan dari masyarakat Sunda di Jawa Barat, Indonesia. Ini adalah salah salah satu makanan yang paling populer di Indonesia. Makanan Sunda memiliki ciri kesegaran bahannya, lalap terkenal dimakan dengan sambal dan juga karedok menunjukkan kegemaran orang Sunda terhadap sayuran mentah segar. Berbeda dengan masakan minangkabau yang kaya rasa dan pedas dengan kandungan bumbu kari dan santan yang kental, masakan Sunda menampilkan citarasa yang ringan, sederhana, dan jelas; berkisar antara gurih asin, asam segar, manis ringan, dan pedas.
Sambal terasi adalah bumbu penyerta yang paling lazim dalam hidangan Sunda, dimakan dengan lalab atau tahu dan tempe goreng. Sayur asem dengan kuah berbumbu asam jawa mungkin adalah sayur yang paling populer dalam hidangan Sunda. Jenis sayuran populer lain adalah Soto Bandung, sejenis soto dengan irisan daging sapi dan lobak, serta mie kocok, sejenis mi dengan daging sapi dan kikil.
Rumah makan Sunda
Di rumah makan atau warung nasi Sunda, lazim makan dengan hanya menggunakan tangan. Biasanya disediakan kobokan, semangkuk air bersih yang kadang diberi irisan jeruk nipis agar memberikan aroma segar. Kobokan ini digunakan untuk membersihkan tangan sebelum dan sesudah makan. Kobokan biasanya juga disediakaan di rumah makan Padang dan rumah makan hidangan laut.
Rumah makan tradisional Sunda dan Jawa biasanya menyajikan cara bersantap secara lesehan; yaitu makan sambil duduk di atas tikar. Makanan biasanya disajikan di atas meja rendah, atau kadang di atas tikar. Cara makan ini sama dengan cara bersantap tradisional Jepang di atas tatami. Rumah makan tradisional Sunda di daerah pedesaan ada yang bergaya saung, yaitu beberapa bangunan rumah panggung kecil yang umumnya dibangun di atas kolam ikan. Kolam ikan itu biasanya sekaligus memelihara ikan mas dan gurami yang dapat dipilih langsung oleh pelanggan untuk langsung dimasak.
Dalam kebudayaan populer Indonesia, rumah makan Sunda biasanya dapat dicirikan dengan nama "Kuring", sehingga muncul salah kaprah mengenai makanan istilah "masakan kuring". Istilah kuring dalam bahasa Sunda berarti 'saya', 'aku' atau gue secara informal, santai, dan agak kasar. Penamaan ini akibat berbagai rumah makan berusaha meniru nama rumah makan Sunda terkenal Lembur Kuring (Bahasa Sunda: "Kampung Halamanku"). Beberapa contoh rumah makan Sunda antara lain Lembur Kuring, Sari Kuring, Ponyo, Boboko, Mang Engking, Ma' Uneh, Sindang Reret, Dapur Sunda, Bumbu Desa, Laksana, dan Ampera.






MAKANAN-MAKANAN KHAS JAWA BARAT
Nasi timbel

merujuk kepada cara memasak dengan membungkus nasi panas di dalam daun pisang. Panas nasi menjadikan aroma daun pisang luruh dan menambah aroma nasi. Caranya hampir sama dengan membuat lontong; ditekan, dipadatkan, dan digulung dengan daun pisang; biasnya disajikan bersama beberapa pilihan lauk-pauk teman nasi seperti ayam, bebek, atau merpati goreng, empal gepuk, jambal roti, tahu, tempe, sayur asem, lalab dan sambal. Nasi timbel pada perkembangannya mengilhami resep nasi bakar.
Nasi Liwet Sunda
cara masak nasi dalam tungku dengan nasi dibumbui sereh dan laos serta daun salam. Untuk menambah rasa ada yang menambahkan ikan asin.[1]


Nasi Tutug Oncom

nasi yang dinanak dengan campuran oncom, bawang merah, dan kencur, biasanya disajikan dengan krupuk, sambal terasi, dan teri asin.
Karedok

sayuran mentah dengan bumbu kacang




Lotek


sayuran rebus dengan bumbu kacang
Sayur asem

sayur dengan citarasa asam jawa


.
Tumis Tauco

Tahu ditumis dengan tauco.
Aneka Pepes

pepes adalah cara memasak dengan membungkus bahan pangan di dalam daun pisang yang kemudian dimasak (dipanaskan), berbagai bahan pangan dapat dijadikan pepes, seperti ikan mas, teri, oncom, leunca, jamur, telur asin, tahu, dan lain-lain. Salah satu yang paling terkenal adalah Pais Lauk Emas (pepes ikan mas).




Bakakak hayam

ayam panggang ala Sunda
Empal Gepuk

daging sapi goreng bercitarasa manis





Soto Bandung

soto daging sapi dan lobak
Sate Maranggi

sate kambing atau domba khas Sunda dengan bumbu kecombrang


Empal Gentong

daging dan jeroan kambing dari Cirebon
Laksa Bogor

sejenis variasi laksa dari Bogor





Doclang ketupat

tahu dan telur rebus dengan siraman bumbu kacang dari Bogor
Kupat Tahu

ketupat, tahu, bihun, taoge, dengan bumbu kacang




Asinan

sayuran atau buah-buahan yang diawetkan dengan cara diasinkan atau diacar
Baso Tahu

mirip dimsum, tahu dan daging ikan kukus, sama dengan Siomay Bandung





Batagor Baso Tahu Goreng


Daftar Pustaka
https://id.wikipedia.org/wiki/Masakan_Sunda_Nasi timbel_Nasi LiwetSunda_Nasi Tutug Oncom
https://id.wikipedia.org/wiki/Masakan_Sunda_Karedok_Lotek_Tumis Tauco
https://id.wikipedia.org/wiki/Masakan_Sunda_Sayur asem_Aneka Pepes_Bakakak hayam
https://id.wikipedia.org/wiki/Masakan_Sunda_Bakakak hayam_Empal Gepuk_Soto Bandung
https://id.wikipedia.org/wiki/Masakan_Sunda_Sate Maranggi_Empal Gentong_Laksa Bogor
https://id.wikipedia.org/wiki/Masakan_Sunda_Doclang_ketupat_Kupat_ TahuAsinan
https://id.wikipedia.org/wiki/Masakan_Sunda_Baso Tahu_Batagor_Baso Tahu Goreng